Apakah Perbedaan P-Value & Alpha?

Dalam proses penelitian, nilai alpha ditentukan sebelum nilai p-value diketahui. Berdasarkan konvensi, nilai alpha yang biasa digunakan adalah sebesar 0,05. Nilai alpha yang kecil menunjukkan semakin ketatnya aturan dalam suatu penelitian.  Nilai alpha menunjukkan seberapa ekstrim suatu data seharusnya (data ideal), sehingga  dapat menunjukkan adanya perbedaan dengan data lainnya (tolak H0).

Setelah nilai alpha ditentukan, maka nilai statistik (misal r) ditentukan. Masing-masing nilai statistik memiliki tingkat probabilita tertentu yang disebut p-value. Nilai p-value menunjukkan seberapa ekstrim data yang kita temui di lapangan (data aktual).

Peneliti membandingkan nilai alpha dengan nilai p-value untuk mengetahui apakah data yang diobservasi berbeda secara signifikan dibandingkan dengan apa yang ditetapkan dalam hipotesis nol (null hypothesis). Jika nilai p-value lebih kecil (<) atau sama dengan (=) alpha, maka kita menolak hipotesis nol, yang berarti bahwa hasil penelitian secara statistik adalah signifikan.  Jika nilai p-value lebih kecil dari alpha, maka kita gagal menolak hipotesis nol, yang berarti penelitian secara statistik tidak signifikan.

 

Referensi:

What is the difference between alpha level and a p-value? (n.d.). Retrieved December 27, 2009, from website: http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:GEihe37N2_sJ:courses.washington.edu/p209s07/lecturenotes/Week%25205_Monday%2520overheads.pdf+p+values+and+alpha&hl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjDE3fAv5wPn__Qdwog85x2UWWebyITnUYVNgnankQsop24Z76X_3jHdtnye9QmCjiWvBRAasKJ5zTjUevVHSlBsTlvF0YHGJAxEw6fEJSgRKlTaDEjnlpNwTB0jahT5zyuhBsv&sig=AHIEtbQfkLWbwTM8XRTiUb7hCimkIUs3Ow

Go Back



Comment